Kasus terkait korban pornografi deepfake semakin marak dibicarakan dan membuat banyak masyarakat cemas. Ini merupakan bentuk pelecehan daring yang dapat merusak reputasi dan memberikan dampak negatif bagi korban.
Nantinya korban tidak hanya mengalami kerugian terkait reputasi, tetapi juga rugi secara emosional juga sosial. Fenomena pornografi deepfake tidak hanya menyasar selebriti dan tokoh publik, tetapi juga individu biasa.
Dengan kemajuan teknologi siapapun dapat menjadi korban, terutama jika foto atau rekaman mereka telah beredar di internet. Berikut ini merupakan penjelasan lebih rinci tentang kasus ini, serta bagaimana cara agar tidak menjadi korban pornografi deepfake.
Mengenal Seputar Pornografi Deepfake
Pornografi deepfake merupakan produk dari teknologi deep learning yang termasuk salah satu cabang dari kecerdasan buatan. Ini dapat memanipulasi wajah seseorang dalam video atau gambar dan memungkinkan pembuatan rekaman palsu jadi tampak sangat realistis.
Fenomena korban pornografi deepfake ini mulai menarik perhatian luas dalam beberapa tahun terakhir ketika melibatkan selebriti mulai beredar diinternet. Namun kini ancaman pemalsuan tersebut telah meluas ke kalangan masyarakat umum.
Deepfake dalam konteks pornografi sering digunakan sebagai alat untuk melakukan pelecehan, pemerasan, atau merusak reputasi korban. Pelaku dapat memanfaatkan video palsu untuk mengancam korban, meminta uang, atau menyebarkan video secara daring.
Deteksi deepfake sering kali menjadi tantangan karena kualitas video yang terus meningkat seiring dengan kemajuan teknologi. Bahkan orang yang tidak berpengalaman mungkin kesulitan untuk membedakan antara video buatan AI dan video asli.
5 Cara Supaya Tidak Menjadi Korban Pornografi Deepfake
Video deepfake sering kali disebarkan tanpa izin, yang mengakibatkan trauma psikologis yang mendalam bagi korban. Berikut pembahasan lebih lanjut mengenai fenomena ini dan cara-cara untuk mencegah Anda menjadi korban dari pornografi deepfake.
1. Hindari Berbagi Informasi Berlebihan
Semakin banyak informasi pribadi yang dapat diakses tentang Anda di internet, semakin besar kemungkinan pelaku menciptakan video dengan tampak autentik. Data seperti suara, cara bicara, atau kebiasaan bisa digunakan untuk menghasilkan video realistis.
Disarankan agar Anda jangan mengunggah video yang menampilkan suara sendiri, yang dapat dengan mudah direkam dan disalahgunakan. Pastikan juga untuk tidak memberikan rincian tentang kehidupan pribadi, termasuk tempat kerja atau tempat tinggal.
2. Batasi Jejak Digital
Salah satu metode yang paling efektif untuk melindungi diri dari risiko korban pornografi deepfake adalah dengan mengurangi jejak digital. Ini berarti Anda harus menghindari mengunggah informasi pribadi berlebihan, termasuk foto atau video di media sosial.
Semakin sedikit foto yang tersedia di publik, semakin sulit bagi pelaku untuk memperoleh materi untuk membuat deepfake. Batasi siapa yang dapat melihat dan mengakses konten Anda, dan pikirkan dengan matang sebelum berbagi foto diri di internet.
3. Gunakan Aplikasi Pengaman Foto dan Video
Terdapat berbagai app yang dirancang untuk melindungi foto maupun video terutama dari pencurian atau penggunaan secara ilegal. Beberapa di antaranya bahkan dapat memberikan notifikasi jika konten Anda digunakan tanpa izin.
Aplikasi-aplikasi ini dapat membantu Anda memantau lokasi dan waktu penggunaan foto atau video Anda di dunia maya. Teknologi enkripsi yang diterapkan dalam aplikasi biasanya juga akan memberikan perlindungan lebih aman.
4. Pantau Jejak Digital Secara Rutin
Selain itu, untuk menjaga jejak digital tetap minimal, penting untuk secara rutin memantau aktivitas online agar tidak menjad korban pornografi deepfake. Jika Anda menemukan konten mencurigakan, segera ambil langkah untuk melaporkannya.
Dengan cara ini, Anda dapat dengan cepat mendeteksi jika ada konten palsu muncul mengenai diri Anda di internet. Untuk memantau aktivitas tersebut, Anda dapat menggunakan alat pencarian gambar terbalik seperti Google Image.
5. Laporkan Kasus Deepfake Secepatnya
Apabila Anda menjadi korban pornografi deepfake, langkah pertama yang perlu diambil adalah membuat laporan. Laporkan kasus tersebut kepada pihak berwenang dan platform tempat video tersebut disebarkan.
Banyak platform online telah memiliki kebijakan dan alat untuk menangani kasus deepfake. Dengan membuat laporan secepatnya, Anda dapat segera mengambil tindakan hukum dan menghentikan penyebaran lebih lanjut.
Jadi setidaknya ada 5 langkah yang wajib dilakukan supaya Anda tidak menjadi korban pornografi deepfake. Mulai dari menghindari berbagi informasi secara berlebihan, membatasi jejak digital, menggunakan aplikasi pengaman foto serta video.
Fitur Canggih untuk Mencegah Jadi Korban Deepfake
Teknologi deteksi deepfake terus mengalami kemajuan seiring dengan meningkatnya ancaman yang ada. Salah satu inovasi terkini adalah perangkat lunak berbasis AI yang mampu menganalisis video dan mengidentifikasi tanda-tanda manipulasi digital.
Perangkat lunak ini dapat mendeteksi keanehan dalam video, seperti pergerakan mata atau ekspresi wajah. Di samping itu, fitur enkripsi data sekrang juga semakin vital dalam menjaga privasi digital sehingga terus mengalami perkembangan.
Dengan adanya teknologi enkripsi yang kuat, data digital Anda, termasuk foto dan video, dapat terlindungi dari akses secara tidak sah. Sehingga Anda bisa merasa lebih aman dan tidak terlalu khawatir akan menjadi korban pornografi deepfake.