Masih banyak yang belum mengetahui pengertian dan manfaat emotional AI. Jadi selain ada kecerdasan buatan biasa yang dapat membantu manusia dalam mendapat informasi secara cepat dan akurat, masih ada jenis kecerdasan buatan lainnya yang melibatkan emosi.
Meskipun masih tidak banyak diterapkan, namun di masa depan sangat mungkin ada negara yang sangat memanfaatkan teknologi ini. Alasannya adalah karena manfaat dari emotional AI sangat banyak. Bahkan hampir di semua bidang, teknologi ini memiliki peran yang penting.
Pengertian dan Manfaat Emotional AI
Emotional AI adalah kecerdasan buatan yang fokus mengenali emosi manusia, misalnya dari mimik, ekspresi, suara dan faktor lainnya yang kemudian dianalisis untuk berbagai keperluan. Bahkan teknologi ini juga dapat menganalisis gerak gerik atau perilaku seseorang.
Emotional AI memang merupakan cabang dari ilmu kecerdasan buatan. Tentu saja sebagai kecerdasan buatan yang sangat maju, teknologi ini memiliki banyak sekali manfaat yang bisa berguna di masa depan. Berikut beberapa manfaat yang mungkin belum pernah diketahui.
1. Memantau kesehatan mental
Manfaat emotional AI pertama adalah untuk memantau kesehatan mental. Jadi banyak ahli yang menyebutkan bahwa di masa depan, teknologi ini bisa dipakai di bidang kedokteran, khususnya psikologi karena dapat mendeteksi gerak gerik pasien dengan gangguan mental.
Jadi para dokter bisa dengan mudah mendapatkan penilaian terkait pasien dengan gangguan mental secara akurat dan objektif, sehingga penanganan bisa dilakukan dengan tepat. Nantinya kegiatan memantau kesehatan mental ini juga bisa dimanfaatkan oleh per individu.
2. Dapat digunakan untuk melayani pelanggan
Manfaat emotional AI kedua adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan yang menggunakan suatu produk atau jasa di perusahaan. Jadi kali ini, manfaatnya adalah untuk meningkatkan pelayanan di bidang bisnis. Perusahaan bisa lebih untuk dengan teknologi ini.
Alasannya adalah karena emotional AI bisa dipakai untuk mendeteksi rasa tidak puas dari pelanggan, baik melalui teks, suara, atau ekspresi. Jadi meskipun konsumen tidak terlalu jujur, namun perusahaan dapat mengetahui seberapa puas konsumen dan meningkatkannya.
3. Mendeteksi kebohongan
Manfaat emotional AI ketiga adalah untuk mendeteksi kebohongan. Meskipun hal ini sulit namun para ahli bisa terus mengembangkan teknologi tersebut agar bisa menjadi mesin pendeteksi kebohongan yang akurat, sehingga bisa digunakan di bidang kepolisian atau TNI.
Sebagai salah satu contoh, ada kepolisian yang menangkap tersangka pembunuhan namun tidak tahu apakah pernyataan yang diberikan tersangka benar atau tidak. Maka teknologi ini bisa membantu melancarkan penyelidikan melalui analisis terhadap ciri ilmiah saat bohong.
4. Dapat menghibur manusia
Manfaat emotional AI lainnya adalah untuk menghibur manusia, terutama di saat marah, sedih atau kecewa. Jika sudah dikembangkan lebih lanjut, teknologi ini pasti bisa dipakai secara luas oleh masyarakat sebagai teman. Misalnya dalam bentuk robot pembantu pribadi.
Jadi setiap kali manusia merasa sedih atau marah, robot milik pribadi yang dilengkapi oleh emotional AI bisa mendeteksi hal tersebut dan melakukan aksi untuk menghibur pemiliknya. Hal ini membuat manusia jadi lebih mudah tertawa atau bisa mudah melalui kesedihannya.
5. Dapat dimanfaatkan untuk robot sosial
Masih ada manfaat emotional AI berikutnya yaitu untuk pembuatan robot sosial. Di masa depan, robot sosial bisa dipakai untuk membantu lansia atau pasien dengan gangguan mental lainnya dalam melewati aktivitas harian. Jadi teknologi ini berperan di bidang sosial.
Contohnya jika ada lansia dengan kebutuhan khusus, teknologi ini bisa memberi dukungan dengan cara berempati atau memberikan kata – kata yang membuat lansia jadi lebih nyaman. Tentu saja robot sosial nantinya dapat digunakan di tempat umum oleh siapa saja.
6. Meningkatkan pengalaman pengguna AI
Manfaat selanjutnya adalah untuk meningkatkan pengalaman para pengguna AI. Sebagai salah satu cabang kecerdasan buatan, tentu saja emotional AI memiliki manfaat penting di bidang pengembangan ilmu kecerdasan buatan, sehingga akan semakin mudah dipakai.
Manfaat emotional AI di bidang ini contohnya adalah menganalisis kepuasan pengguna dalam memakai kecerdasan buatan. Bisa juga untuk mendeteksi apa keinginan pengguna dalam menggunakan alat kecerdasan buatan, sehingga inisiatifnya bisa lebih tinggi lagi.
7. Mengembangkan sistem pendidikan
Manfaat terakhir adalah untuk mengembangkan sistem pendidikan, karena emotional AI bisa dipakai untuk melihat dan menganalisis apa yang dirasakan oleh siswa. Misalnya siswa merasa bosan, lelah atau tidak paham dengan materi pelajaran. Semua ini bisa dideteksi.
Dengan deteksi yang akurat dan objektif, nantinya emotional AI bisa melakukan analisis dan memberikan masukan kepada para pengajar untuk mengembangkan sistem pendidikan yang tidak membosankan.
Teknologi ini masih terus dikembangkan oleh para ahli agar penggunaannya semakin mudah tidak hanya oleh ilmuwan, namun juga oleh masyarakat. Melihat dari manfaat emotional AI, wajar saja jika di masa depan nanti ada banyak sekali orang yang akan menggunakannya.
Vania Cakrawati