Penerapan Konsep Blue Economy dan Aspeknya di Indonesia

Konsep blue economy merupakan salah satu istilah yang barangkali masih asing di telinga Anda. Blue economy sendiri telah memiliki nama lain yaitu ekonomi biru, sesuai dengan warna lautan. Ekonomi biru yang ada di Tanah Air, tentunya menjadi salah satu pendorong untuk pertumbuhan ekonomi. Sistem ini telah pemerintah terapkan dalam beberapa tahun terakhir.

Arti dari Konsep Blue Economy

Ekonomi biru sendiri termasuk salah satu upaya untuk bisa mengoptimalkan pertumbuhan ekonomi yang secara inklusif sumbernya dari pemanfaatan daya laut. Sistem ekonomi biru ini lebih mengedepankan pelestarian ekosistem laut dan pendukungnya. Konsep dari ekonomi biru yaitu pendekatan berkelanjutan. Tujuannya agar sumber daya laut agar tetap lestari dan lebih terjaga.

Konsep blue economy juga telah menggabungkan pendekatan berkelanjutan dengan pemanfaatan sumber daya laut. Penerapan ekonomi biru di Tanah Air untuk bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, serta pelestarian ekosistem laut.Bahkan, juga bisa membuka lapangan kerja yang banyak.

1. Tujuan Penerapan Ekonomi Biru

Bahkan, juga bisa membuka lapangan kerja yang banyak. Konsep blue economy di Indonesia telah mencakup berbagai macam sektor. Misalnya saja seperti pariwisata, transportasi air, perikanan, energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta mitigasi perubahan iklim. Sektor-sektor ini bisa menjadi pilar yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia sejahtera, jika dikelola dengan visi berkelanjutan.

Bahkan, setelah China menjadi negara kedua dalam produksi ikan di dunia, potensi kelautan Indonesia menjadi lebih besar. Sehingga terus berusaha untuk bisa mengalahkan negara tersebut Hal ini terbukti dengan adanya nilai sektor perikanan yang telah mencapai 29,6 miliar dollar AS atau setara dengan 2,6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Di mana Tanah Air sudah mengekspor sekitar 10 persen dari komoditas perikanan di dunia.

Laut Indonesia sangat terkenal memiliki kekayaan alam yang luar biasa, khususnya segitiga terumbu karang. Di mana ini menjadi salah satu habitat dari 37 persen seluruh spesies ikan terumbu karang dan 76 persen seluruh spesies terumbu karang di dunia. Di Indonesia, konsep blue economy juga berdampak sangat positif terhadap masyarakat. Bahkan, dalam industri maritim Indonesia, sudah ada lebih dari 2,8 juta rumah tangga yang terlibat langsung.

Sementara untuk sektor kelautan dan perikanan juga banyak berkontribusi untuk meningkatkan devisa negara. Sehingga berperan penting dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.  Ekonomi biru yang ada di Indonesia juga berhubungan erat dengan pengelolaan serta pemanfaatan berkelanjutan dari kelautan sumber maupun daya laut. Hal ini tentunya bertujuan untuk bisa mendukung pertumbuhan ekonomi.

2. Aspek Blue Economy di Indonesia

Di tanah air sendiri, sudah memiliki banyak pulau yang besar, dengan garis pantai terpanjang di dunia. Sehingga juga berpotensi besar untuk bisa langsung mengembangkan blue economy. Terdapat berbagai macam aspek dari konsep blue economy di tanah air di mana telah melibatkan sektor-sektor tertentu. Berikut ini sudah ada penjelasan lengkapnya:

  • Pariwisata bahari

    Keindahan akan terumbu karang, ekosistem laut, serta aktivitas kelautan tentunya telah menyediakan peluang yang cukup besar. Hal ini bertujuan untuk bisa langsung mengembangkan pariwisata kelautan yang berkelanjutan.

  • Energi terbarukan

    Potensi untuk bisa menghasilkan energi terbaru, tentunya juga berasal dari gelombang laut dan angin. Sehingga bisa bermanfaat untuk mengurangi ketergantungan terhadap sumber energi yang lebih konvensional.

  • Transportasi maritim

    Selanjutnya, konsep blue economy ini berguna untuk infrastruktur transportasi laut dan pelabuhan yang sudah di investasi. Guna untuk meningkatkan efisiensi dan konektivitas logistik di Indonesia.

  • Perikanan dan kelautan

    Tanah air sendiri sudah mempunyai sumber daya perikanan laut yang sangat melimpah. Bahkan, dengan adanya pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan, bisa langsung mendukung pertumbuhan sektor perikanan.

    Sementara itu, adanya pengembangan budidaya tiram, ikan, dan kerang juga bisa menjadi bagian penting dari konsep blue economy. Sehingga secara berkelompok dapat meningkatkan produksi perikanan.

  • Industri perikanan dan kelautan

    Ekonomi biru juga bertujuan untuk bisa mendorong pertumbuhan industri pengolahan hasil laut. Khususnya dalam pembuatan produk olahan laut, pemrosesan ikan, serta industri terkait lainnya.

  • Konservasi laut

    Terakhir, konsep blue economy adalah kegiatan konservasi dan pengelolaan lingkungan laut. Hal ini juga termasuk ke dalam kawasan konservasi laut, pelestarian terumbu karang, serta upaya pengurangan sampah plastik. Penting sekali Anda catat bahwa di Indonesia pengembangan ekonomi biru harus bisa diimbangi dengan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.

    Di mana juga harus melibatkan partisipasi dari masyarakat lokal. Selain itu, untuk aspek keseimbangan ekologi dan keberlanjutan juga perlu menjadi fokus utama. Hal ini sebenarnya sangat penting, karena agar ekonomi biru bisa memberikan manfaat dalam jangka panjang tanpa merusak lingkungan laut.

Jadi dasarnya ekonomi biru harus tercipta untuk bisa memanfaatkan sumber daya dan laut di dalamnya. Sehingga secara berkelanjutan juga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan begini, konsep blue economy juga bisa berjalan sesuai aturan.